apa itu hipotesis

Apa Itu Hipotesis?

Hipotesis berasal dari Bahasa Yunani yaitu hupo dan thesis. Hupo adalah sementara, sedangkan thesis adalah pernyataan atau teori. Hipotesis adalah pernyataan sementara atau prediksi yang akan diuji pada penelitian. Namun hipotesis bukanlah kebenaran karena prediksi ini bisa benar maupun salah.

Pernyataan hipotesis hanya menjelaskan kemungkinan jawaban atas suatu penelitian. Jawaban sesungguhnya didapatkan setelah penelitian dilakukan.

Hipotesis yang baik tidak hanya sekedar dugaan, melainkan harus berdasarkan pada teori dan pengetahuan yang ada. Hipotesis yang baik juga bisa diuji dengan metodologi ilmiah (eksperimen, observasi, dan analisis statistik). Jika hipotesis semakin spesifik, maka penelitian semakin terarah. Sehingga pembahasan tidak melebar ke hal-hal yang tidak relevan dan mudah dipahami.

Sebelum membuat hipotesis, peneliti membaca beberapa referensi sesuai dengan topiknya. Referensi untuk membuat hipotesis bisa didapatkan dari teori ilmiah, pola-pola yang terjadi pada suatu fenomena, pengamatan masa lalu, pengamatan saat ini, dan kemiripan suatu fenomena. Informasi yang didapatkan sebanyak mungkin sampai peneliti merasa cukup untuk membatasi penelitian sehingga mampu membuat rumusan masalah.

 

Baca juga : Macam-macam Data yang perlu dipahami oleh peneliti Pemula

 

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membuat Hipotesis

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan hipotesis  :

  1. Peneliti sebaiknya membuat hipotesis mengenai bidang yang peneliti kuasai atau peneliti memiliki keahlian di bidang itu.
  2. Membaca referensi yang banyak agar memiliki informasi yang cukup sebelum menyimpulkan sesuatu.
  3. Hipotesis dilakukan sesuai kaidah ilmu pengetahuan sehingga penyusunan hipotesis wajib disesuaikan dengan kaidah suatu bidang keilmuan.
  4. Hipotesis tidak bersifat penghakiman dan subjektif. Tidak memakai opini dari sudut pandang peneliti
  5. Hipotesis dijelaskan dengan baik dan mudah dimengerti.
  6. Hipotesis bersifat sederhana dan tidak terlalu rumit. Semakin rumit maka akan semakin sulit untuk dibuktikan kebenaran.

 

Fungsi dari Hipotesis

Hipotesis membantu peneliti dalam pembuatan karya ilmiah seperti :

  1. Memberikan batasan penelitian
  2. Menjadi titik awal penyelidikan
  3. Membantu mengonfirmasi pengamatan
  4. Membantu melihat kemungkinan yang terjadi pada pengamatan dan eksperimen
  5. Memperkecil jangkauan penelitian. Sehingga peneliti dapat fokus dan tidak keluar dari yang kurang relevan
  6. Membuat penelitian tetap pada jalur penelitian yaitu meneliti fakta dan hubungan variabel
  7. Memandu penelitian dalam pengujian dan penyesuaian antar fakta

 

Jenis Hipotesis dan Contoh Penggunaannya

Hipotesis memiliki banyak macam dan contoh penggunannya, di antaranya :

Hipotesis Deskriptif atau Univariate Hypothesis

Prediksi atau dugaannya memiliki hubungan suatu masalah dengan variabel tunggal. Hal ini menjelaskan situasi tanpa menambahkan justifikasi dari peneliti. Hipotesis deskriptif menjelaskan ukuran, bentuk, dan distribusi suatu variabel.

Contoh :

Peneliti mengkaji apakah minuman soda merek A mengandung alkohol. Maka hipotesis deskriptif yang dapat ditarik adalah :

  1. Minuman soda merek A mengandung alkohol
  2. Minuman soda merek A tidak mengandung alcohol

Contoh lain :

Peneliti ingin mengetahui apakah siswa SMA kelas XII di sekolah A memiliki kecerdasan emosional baik.

Hipotesis deskriptif :

  1. Siswa SMA kelas XII di sekolah A memiliki kecerdasan emosi baik
  2. Siswa SMA kelas XII di sekolah A tidak memiliki kecerdasan emosi baik

 

Hipotesis Komparatif

Hipotesis komparatif adalah dugaan mempertanyakan perbandingan dua variabel penelitian yang dilakukan.

Contoh pertama :

Peneliti ingin mengkaji apakah ada perbedaan tingkat resiko terkena kanker paru-paru antara laki-laki dengan perempuan

Rumusan masalah : Adakah perbedaan tingkat resiko penyakit kanker paru-paru antara laki-laki dengan perempuan

Hipotesis komparatif :

  1. Tidak ada perbedaan tingkat resiko kanker paru-paru antara laki-laki dengan perempuan
  2. Ada perbedaan tingkat resiko kanker paru-paru antara laki-laki dengan perempuan

Contoh lain :

Peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan belajar siswa menggunakan metode ajar A dengan B.

Rumusan masalah : Apakah ada perbedaan kemampuan belajar siswa menggunakan metode ajar A dengan B.

Hipotesis komparatif :

  1. Ada perbedaan kemampuan belajar siswa menggunakan metode ajar A dengan B.
  2. Tidak ada Ada perbedaan kemampuan belajar siswa menggunakan metode ajar A dengan B.

Hipotesis Asosiatif

Hipotesis asosiatif adalah dugaannya mempertanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih di suatu penelitian namun tidak menjelaskan sebab akibat.

 Contoh pertama :

Peneliti mengkaji untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan seorang karyawan dengan pendapatannya.

Rumusan masalah : Adakah hubungan antara tingkat pendidikan dengan penghasilan yang didapatkan seseorang saat masuk dunia kerja

Hipotesis asosiatif :

  1. Ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan penghasilan seseorang saat masuk dunia kerja
  2. Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan penghasilan seseorang saat masuk dunia kerja

Contoh kedua :

Peneliti mengkaji untuk mengetahui hubungan antara umur pasien Korona dengan resiko kematian akibat Korona.

Rumusan masalah : Adakah hubungan antara umur pasien Korona dengan resiko kematian akibat Korona.

Hipotesis asosiatif :

  1. Ada hubungan antara umur pasien Korona dengan resiko kematian akibat Korona.
  2. Tidak ada hubungan antara umur pasien Korona dengan resiko kematian akibat Korona

 

Hipotesis Kausal atau Sebab Akibat atau Explanatory Hypothesis

Prediksi atau dugaannya mempertanyakan hubungan sebab akibat dari dua variasi atau lebih. Hipotesis ini biasa dipaai untuk menjelaskan mekanisme dibalik pola-pola yang ada. Pernyataan hipotesis ini yang valid adalah hipotesis yang spesifik dan terukur.

Contoh pertama :

Peneliti mengkaji untuk mengetahui pengaruh laju inflasi dengan pendapatan bruto

Rumusan masalah : Apakah laju inflasi mempengaruhi pendapatan bruto?

Hipotesis kausalitas :

  1. Laju inflasi mempengaruhi pendapatan bruto
  2. Laju inflasi tidak mempengaruhi pendapatan bruto

Contoh kedua :

Peneliti ingin mengetahui apakah kenaikan harga BBM disebabkan penggunaan kendaraan bermotor meningkat.

Rumusan masalah : Apakah kenaikan harga BBM disebabkan penggunaan kendaraan bermotor meningkat.

Hipotesis kausalitas :

  1. Kenaikan harga BBM disebabkan penggunaan kendaraan bermotor meningkat
  2. Kenaikan harga BBM tidak disebabkan penggunaan kendaraan bermotor meningkat

Sekian ulasan mengenai hipotesis. Hipotesis adalah dugaan sementara yang akan diuji dalam penelitian. Hipotesis yang baik tidak hanya sekedar dugaan, melainkan harus berdasarkan pada teori dan pengetahuan yang ada. Dibagi menjadi hipotesis deskriptif, hipotesis komparatif, hipotesis asosiatif, dan hipotesis kausal.

Sumber : oakland.edu, duniadosen.com, scribbr.com

Scroll to Top