Tutorial Visualisasi Data Dumbbell plot di Aplikasi Stata

 

Tutorial Visualisasi Data Dumbbell plot di Aplikasi Stata-Dumbbell plot adalah salah satu jenis visualisasi data yang digunakan untuk menampilkan perbedaan atau pergeseran antara dua nilai atau lebih. Visualisasi ini terdiri dari dua batang yang terhubung oleh garis lurus, yang disebut “dumbbell”. Batang-batang tersebut menunjukkan nilai-nilai yang akan dibandingkan, dan garis yang terhubung menunjukkan pergeseran yang terjadi antara kedua nilai tersebut.

Contohnya, jika Anda ingin menampilkan perbedaan antara jumlah penjualan tahun ini dan tahun lalu, Anda dapat menggunakan dumbbell plot untuk menampilkan perbedaan tersebut. Anda dapat menggunakan warna atau tanda untuk menunjukkan apakah penjualan tahun ini lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

Cara membuat Dumbbell plot menggunakan Aplikasi Stata

Untuk membuat dumbbell plot di aplikasi STATA, pertama-tama Anda perlu mempersiapkan data yang akan diolah. Data yang akan diolah harus terdiri dari dua atau lebih nilai yang akan dibandingkan, yang disimpan dalam satu atau lebih variabel.

Setelah data tersedia, langkah-langkah untuk membuat dumbbell plot di STATA, jika kalian belum memiliki data dapat menggunakan data sebaga berikut:

import delimited "https://raw.githubusercontent.com/selva86/datasets/master/health.csv", varnames(1) clear 
 
 * Preparing Y-axis
 generate srno = _n * 3
 labmask srno, values(area)
 
 foreach var of varlist pct* {
  
  replace `var' = `var' * 100
  
 }
 
 colorpalette w3, nograph
 twoway  (rspike pct_2013 pct_2014 srno, horizontal lcolor("`r(p6)'*0.4")) ///
   (scatter srno pct_2013, mcolor("`r(p6)'*0.4")) ///
   (scatter srno pct_2014, mcolor("`r(p6)'")) ///
   , ///
   ylabel(3(3)78, valuelabel angle(horizontal) labsize(2)) ///
   legend(order(3 "2014" 2 "2013") pos(11) row(1) size(2)) ///
   ytitle("") ///
   title("{bf}Dumbbell Plot", pos(11) size(2.75)) ///
   subtitle("% Change in Health Indicators by Area: 2014 vs. 2013", pos(11) size(2)) ///
   scheme(white_tableau)

setelah perintah diatas dijalankan maka akan memunculkan gambar sebagai berikut:

Tutorial Visualisasi Data Dumbbell plot di Aplikasi Stata

Ada beberapa kekurangan dari menggunakan dumbbell plot, antara lain:

  1. Hanya dapat digunakan untuk membandingkan dua variabel saja. Jika ingin membandingkan lebih dari dua variabel, maka Anda perlu menggunakan metode lain seperti plot batang atau plot area.
  2. Tidak semua informasi dapat ditampilkan dengan baik di dalam dumbbell plot. Misalnya, jika terdapat banyak data yang berada di sekitar garis regresi, maka detailnya akan hilang di dalam plot tersebut.
  3. Dumbbell plot tidak memberikan informasi tentang distribusi data secara keseluruhan. Untuk mengetahui distribusi data, Anda perlu menggunakan metode lain seperti histogram atau plot box.
  4. Dumbbell plot tidak dapat digunakan untuk membandingkan data kategorikal. Anda perlu menggunakan metode lain seperti plot batang atau pie chart untuk membandingkan data kategorikal.
  5. Dumbbell plot tidak selalu memberikan informasi yang akurat tentang hubungan antara dua variabel. Jika terdapat outlier atau titik yang terpisah dari garis regresi, maka plot tersebut dapat memberikan kesan yang tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.

Sekian, semoga membantu!

Kesimpulan

Dumbbell plot sangat berguna untuk menampilkan perbedaan atau pergeseran dari nilai-nilai yang akan dibandingkan, dan sangat mudah dibaca dan dipahami. Namun, visualisasi ini tidak cocok untuk menampilkan hubungan atau pola dari data, dan tidak cocok untuk data yang memiliki banyak nilai atau kategori yang akan dibandingkan.

Baca Juga :

Reference

https://medium.com/the-stata-gallery/top-25-stata-visualizations-with-full-code-668b5df114b6

Scroll to Top