Tutorial analisis Korelasi di Aplikasi Stata

 

Tutorial Analisis Korelasi di aplikasi stata-Analisis korelasi adalah suatu metode yang digunakan untuk mengukur seberapa kuat hubungan atau keterkaitan antara dua atau lebih variabel. Variabel-variabel tersebut dapat berupa data kuantitatif maupun kualitatif. Analisis korelasi bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara variabel-variabel tersebut, tanpa memperhatikan apakah hubungan tersebut merupakan sebab atau akibat.

Ada beberapa jenis analisis korelasi yang dapat digunakan, diantaranya adalah:

  1. Korelasi Pearson: digunakan untuk mengukur korelasi linier antara dua variabel kuantitatif. Nilai korelasi Pearson berkisar antara -1 sampai 1, dimana nilai -1 menunjukkan korelasi negatif yang kuat, nilai 0 menunjukkan tidak ada korelasi, dan nilai 1 menunjukkan korelasi positif yang kuat.
  2. Korelasi Spearman: merupakan variasi dari korelasi Pearson yang digunakan untuk mengukur korelasi antara dua variabel ordinal.
  3. Korelasi Kendal’s tau: merupakan variasi lain dari korelasi Pearson yang digunakan untuk mengukur korelasi antara dua variabel ordinal atau kualitatif.

Analisis korelasi dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti ilmu sosial, ekonomi, kedokteran, dan lain-lain. Penggunaan analisis korelasi dapat membantu dalam mengidentifikasi hubungan antara variabel-variabel yang diteliti, serta dapat digunakan sebagai dasar untuk memprediksi perilaku atau kejadian di masa yang akan datang

Analisis Korelasi dengan Aplikasi stata

Untuk membuat analisis korelasi di aplikasi Stata, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka aplikasi Stata dan buka data yang akan Anda gunakan untuk analisis korelasi.
  2. Masukkan perintah “correlate” di command window, diikuti dengan nama variabel yang ingin Anda gunakan untuk analisis korelasi. Misalnya, jika Anda ingin menganalisis korelasi antara variabel X dan Y, maka Anda dapat memasukkan perintah “correlate X Y”.
  3. Tekan enter untuk menjalankan perintah. Stata akan menampilkan hasil analisis korelasi antara X dan Y, termasuk nilai korelasi Pearson dan tingkat signifikansi.
  4. Jika Anda ingin menampilkan grafik scatterplot untuk melihat hubungan visual antara X dan Y, Anda dapat menggunakan perintah “scatter X Y”.
  5. Jika Anda ingin menambahkan garis regresi ke grafik scatterplot, Anda dapat menggunakan perintah “twoway (scatter X Y) (lfit X Y)”.
  6. Jika Anda ingin menampilkan tabel kontingensi antara dua variabel kategorikal, Anda dapat menggunakan perintah “tabulate” diikuti dengan nama variabel kategorikal tersebut. Misalnya, jika Anda ingin menampilkan tabel kontingensi antara variabel gender dan variabel pendidikan, Anda dapat memasukkan perintah “tabulate gender pendidikan”.
  7. Jika Anda ingin menampilkan analisis korelasi antara lebih dari dua variabel, Anda dapat menggunakan perintah “pwcorr” diikuti dengan nama variabel yang ingin Anda gunakan. Misalnya, jika Anda ingin menganalisis korelasi antara X, Y, dan Z, Anda dapat memasukkan perintah “pwcorr X Y Z”.

Semoga membantu! Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya kembali.

Baca juga

Scroll to Top